Selamat datang di Blog PPRAHIPTI hipnotherapi asuhan Bpk. Dr Aris Budiman, M.Pd, CH, C.Ht, C.PHt, CI instruktur hipnotherapi, therapist kholistic.
Bagi
yang pertama kali mendengar kata Hipnoterapi mungkin bertanya-tanya,
apa itu Hipnoterapi dan bagi Anda yang penasaran, mungkin Anda ingin
tahu lebih banyak. Apakah hipnoterapi itu? Mengapa banyak juga yang ingin mendalami maupun melakukannya? Apa manfaatnya? Profil Master Instrukutr Hipnotherapi
Sekilas Sejarah Tentang Hipnotherapi:
Dr.James Braid, seorang pakar seputar ilmu ini, pertama kali mempopulerkan kata “hipnotis” atau ‘hypnosis’, yang
dalam bahasa Inggris artinya adalah “tertidurnya sistem saraf” dengan
sugesti tertentu dan hanya bisa diterima oleh mereka yang bersedia.
Sedangkan Hipnoterapi adalah pemanfaatan Hipnosis untuk keperluan Terapi
Penyembuhan atau bersifat Clinical.
Apa
manfaat Hipnoterapi? Hipnoterapi bermanfaat atau dapat merubah perilaku
subjek, perasaan, kecemasan, masalah pribadi, kesehatan tubuh, hingga
kebiasaan-kebiasaan lain. Semuanya dapat dimodifikasi melalui
hipnosis,sehingga kehidupan yang bersangkutan lebih nyaman, lebih smart,
dan menjamin kesuksesan dalam hidup.
Tentu
saja, hipnosis baru berhasil jika ada kesepakatan antara pelaku
hipnosis dengan mereka yang bersedia dihipnotis. Bila pikiran bawah
sadar Anda menolak untuk dihipnotis, maka proses hipnotis tidak berjalan
atau tidak akan berhasil.
Lalu, mengapa kemudian kegiatan hipnosis ini dijadikan terapi?
Proses hipnotis dapat membantu seseorang untuk masuk lebih dalam ke pikiran bawah sadar mereka. Saat berada dalam kondisi ‘hypnotic-trance’ ,
mereka lebih mudah terbuka akan sugesti. Hipnosis membantu mereka
menetralkan perasaan mereka dari berbagai kondisi negatif, seperti rasa
takut berlebihan atau fobia, rasa sakit, stres, hingga trauma lainnya.
Namun, ini bukan berarti mereka tidak sadar sama sekali.
Seseorang yang tengah menjalani hipnoterapi masih
dapat menyadari situasi sekelilingnya, meski dengan tambahan stimulus
dari terapis. Misalnya sugesti berulang-ulang untuk menghentikan
kebiasaan merokok atau menyembuhkan diri dari sakit atau trauma.
Beberapa peristiwa bersejarah lainnya semakin menunjukkan betapa pentingnya hipnoterapi bagi
kesehatan. Mulai dari kasus pencabutan gigi dengan terapi ini pada
tahun 1823, proses melahirkan pada tahun 1826, hingga perawatan tentara
yang mengalami PTSD (Post-TraumaticStress Disorder) atau “gangguan stres pasca-trauma” setelah Perang Dunia I dan II. Lebih lanjut klik disini
Proses kerja hipnoterapi:
Lalu, bagaimana proses kerja hipnoterapi? Amankah untuk dilakukan?
Hingga kini, para ilmuwan masih membicarakan seputar fenomena ilmiah hipnoterapi dan definisinya. Banyak yang bependapat bahwa terapi dengan hipnosis membuat otak terstimulasi untuk mengeluarkan neurotransmitter. Neurotransmitter adalah zat kimia yang ada di dalam otak.
Selain itu, ada juga dua zat lainnya, yaitu encephalin dan endorphin yang
dikenal memproduksi hormon positif. Hormon ini dapat membuat seseorang
merasa lebih santai dan bahagia. Bila mereka dapat merasa lebih rileks,
maka reaksi mereka terhadap rasa sakit atau gejala fisik negatif lainnya
justru lebih kuat dan kebal.
Profesor John Gruzelier, seorang ahli psikologi dari Caring Cross Medical School, mempunyai pendapat bahwa hipnoterapi dan
manfaatnya. Menurut beliau, terapi dengan hipnosis adalah
‘mengistirahatkan’ otak kiri dan lebih mengaktifkan otak kanan agar
dapat mendominasi keseluruhan otak. Caranya adalah dengan memfokuskan
otak pada satu hal tertentu, diikuti sugesti.
Terapi
Hipnosis atau lebih populer di sebut Hipnoterapi yaitu proses
terapi/penyembuhan berbasis sugesti melalui media pikiran bawah sadar.
Gelombang otak manusia dalam kondisi sadar atau terbangun sampai dengan
tidur dapat dibagi menjadi 4 Fase yang diukur EEG sebagai berikut:
1. Beta (14 hingga 25 Hz):
Kondisi
sadar atau terbangun otak manusia berfrekuensi pada gelombang Beta.
Gelombang ini adalah yang tertinggi, meliputi atensi atau perhatian
penuh, kewaspadaan, kesigapan, dan pemahaman akan sesuatu. Jika
gelombang ini meninggi, biasanya karena seseorang merasa cemas, tidak
nyaman, dsb.
2. Alpha (8 hingga 13 Hz):
Kondisi
rileks terfokus, Gelombang Alpha berfrekuensi lebih rendah daripada
gelombang Beta, sehingga termasuk “meditatif”. Dalam gelombang otak ini,
seseorang merasa santai dan mulai mengakses pikiran bawah sadar mereka.
Kondisi ini dapat disamakan dengan kondisi sebelum seseorang jatuh
tertidur, pada tahap gelombang inilah terapi hipnosis mulai dapat
digunakan.
3. Theta (4 hingga 7 Hz):
Gelombang
Theta berfrekuensi lebih rendah daripada gelombang Alpha dan masih
termasuk “meditatif”. Dalam gelombang otak ini, seseorang berada dalam
kondisi sangat rileks dan terfokus, seseorang juga mengalami peningkatan
kreativitas dan pengalaman emosional. Dalam gelombang otak ini, .
Ingatan mereka menjadi lebih tajam karena akses ke pikiran bawah sadar
semakin terbuka lebar. Dalam kondisi gelombang Theta ini terapi hipnosis
dapat digunakan secara lebih maksimal
4. Delta (0,5 hingga 3 Hz):
Kondisi
tidur lelap. Gelombang Delta berfrekuensi lebih rendah daripada
gelombang Theta. Gelombang ini merupakan yang terendah dan juga dikenal
dengan kondisi “tidur yang lelap”. Pada saat ini, seseorang
kehilangan kesadaran akan sensasi fisik. Akses ke pikiran bawah sadar
nihil artinya dalam kondisi ini terapi hipnosis tidak dapat digunakan.
Manfaat Hipnoterapi:
- Untuk menyembuhkan rasa sakit, baik sakit secara fisik maupun psikologis. Berkat terapi secara hipnotis, penderita dapat memulihkan kondisi diri lebih cepat serta memperbaiki kondisi emosional mereka. Penderita kanker dan gangguan jantung banyak yang menempuh cara ini.
- Anda punya kebiasaan buruk atau kecanduan yang sulit sekali dihentikan? Hipnoterapi adalah solusinya. Seorang terapis dapat memberikan sugesti kepada Anda untuk mengatasi hal tersebut. Misalnya menghentikan kecanduan akan rokok, alkohol, maupun obat-obatan terlarang.
- Sering gelisah dan cemas tanpa sebab? Mungkin alasannya terpendam di pikiran bawah sadar Anda. Dengan hipnoterapi, Anda akan dibantu untuk ‘menggali’ pikiran bawah sadar untuk menemukannya. Setelah itu, proses berikutnya adalah berusaha mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
- Terapi dengan hipnotis juga dapat membantu Anda untuk mengatasi fobia atau ketakutan berlebihan terhadap sesuatu. Dengan terapi ini, Anda akan dihadapkan pada sumber fobia dan penyebabnya, namun dalam kondisi santai atau rileks. Setelah itu, Anda akan dibantu untuk mereka ulang reaksi Anda terhadap fobia sehingga perasaan Anda menjadi lebih normal dan santai.
- Banyak teknik hipnoterapi untuk mengatasi trauma masa lalu. antara lain dengan Regresi. Metode ini cukup ampuh untuk menggali , mengetahui, dan mengobati trauma masa lalu.
- Hipnoterapi dapat meningkatkan daya ingat, kreativitas, fokus, hingga membantu Anda untuk meruntuhkan halangan mental yang tanpa sadar selama ini dibuat oleh Anda sendiri, yaitu: self-limiting mental block. Sering dan tanpa disadari, hambatan terbesar seseorang untuk maju dan menjadi lebih baik justru datang dari diri sendiri.
Banyak pilihan untuk menjalani hipnoterapi. Salah
satunya adalah Hipnotherapi dengan ELS Center, Jasa Hipnoterapi
dengan Tim Konseling yang telah berpengalaman selama 12 Tahun.
Kami Telah menangani berbagai keluhan dari Klien Kami, di antaranya:
- Narkoba
- Rasa Suka Sesama Jenis (Gay/Lesbian)
- Stress/Depresi
- Kecanduan
- Phobia
- Trauma
- Insomnia
- Sulit Konsentrasi
- Ketakutan yang berlebihan
- Tidak Percaya Diri
- Malas Belajar
Komentar
Posting Komentar